Kamis, 08 November 2012

Pengertian Corporate social responsibillies (CSR), manfaat bagi masyarakat dan perusahaan serta perusahaan yang menerapkan CSR

CSR adalah sebuah konsep yang tidak hadir secara instan. CSR merupakan hasil dari proses panjang dimana konsep dan aplikasi dari konsep CSR pada saat sekarang ini telah mengalami banyak perkembangan dan perubahan dari konsep-konsep terdahulunya. di wilayah Asia, konsep CSR berkembang sejak tahu 1998, tetapi pada waktu tersebut belum terdapat suatu pengertian maupun pemahaman yang baik tentang konsep CSR. Sementara itu, di Indonesia konsep CSR mulai menjadi isu yang hangat sejak tahun 2001, dimana banyak perusahaan maupun instansi-instansi sudah mulai melirik CSR sebagai suatu konsep pemberdayaan masyarakat. Perkembangan tentang konsep CSR pun pada dasarnya semakin meningkat lebih baik, ditinjau dari segi kualitas maupun kuantitas. Menurut Kotler dan Nancy (2005) Corporate Social Responsibility (CSR) didefinisikan sebagai komitmen perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas melalui praktik bisnis yang baik dan mengkontribusikan sebagian sumber daya perusahaan Menurut CSR Forum (Wibisono, 2007) Corporate Social Responsibility (CSR) didefinisikan sebagai bisnis yang dilakukan secara transparan dan terbuka serta berdasarkan pada nilai-nilai moral dan menjunjung tinggi rasa hormat kepada karyawan, komunitas dan lingkungan. Corporate Social Responsibilit(CSR)adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggungjawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada. COntoh bentuk tanggungjawab itu bermacam-macam, mulai dari melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan, pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan fenomena strategi perusahaan yang mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya. CSR timbul sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar profitability. Manfaat bagi masyarakat dan keuntungan bagi perusahaan Manfaat bagi masyarakat dan perusahaan itu sangat bagus menurut saya dengan adanya CSR ini. Karena di dalam CSR ini terdapat point-point seperti : • Pengembangan Ekonomi misalnya kegiatan di bidan pertanian, peternakan,koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM). • Kesehatan dan Gizi Masyarakat misalnya penyuluhan, pengobatan, pemberian gizibagi balita, program sanitasi masyarakat dan sebagainya. • Pengelolaan Lingkungan misalnya penanganan limbah, pengelolaan sampah rumah tangga, reklamasi dan penanganan dampak lingkungan lainnya. • Pendidikan, Ketrampilan dan Pelatihan misalnya pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi dan siswa tidak mampu, magang atau job training, studi banding,peningkatan ketrampilan, pelatihan dan pemberian sarana pendidikan. • Sosial, Budaya, Agama dan Infrastruktur misalnya kegiatan bakti sosial, budayadan keagamaan serta perbaikan infrastruktur di wilayah masyarakat setempat. Dari point-point tersebut jadi bias diambil kesimpulannya bawa manfaat CSR bagi masyarakat itu ialah masyarakat jadi lebih mudah dalam mendapatkan hak nya sesuai dengan sila-4, dapat membantu masyarakat apabila ingin melakukan kegiataan perekonomian, meningkatkan tingkat kesehatan, mengurangi tingkat penggangguran dan putus sekolah masyarakat. Kemudian keuntungan bagi perusahan adalah perusahaan lebih mudah mengalokasikan dana yang mengendap melalui kegiatan pemberian kredit bagi masyarakat yang ingin melakukan kegiatan ekonomi seperti (KUR) , perusahaan akan lebih mudah apabila ingin mencari karyawan sesuai yang diinginkan, dan dapat meningkatkan penghasilan perusahaan juga sebab apabila taraf hidup masyarakat maju maka daya beli masyarakat juga akan bertambah hal ini yang akan menjadi bertambahnya penghasilan bagi perusahaan. Perusahaan yang telah menerapkan CSR Pelaksanaan CSR di Indonesia memiliki domain yang tidak terlalu jauh berbeda satu sama lainnya, meskipun korporasi-korporasi yang melaksanakan CSR tersebut melaksanakan kegiatan bisnis yang berbeda-beda misalnya di sektor perbankan kegiataan CSR banyak difokuskan pada bidang pendidikan seperti yang dilaksanakan oleh bank Mandiri dan bank BNI. Beberapa program sosial BNI dalam membantu bidang pendidikan di antaranya pemberian beasiswa setiap tahun, bantuan sarana dan prasarana fisik dan alat tulis bagi sekolah/kampus, renovasi sekolah , program kewirausahaan mahasiswa, sarana pendukung pendidikan nonformal dan program edukasi khusus bagi semua kalangan. Pada bidang pendidikan, bank Mandiri memiliki sejumlah sub kegiatan seperti beasiswa, pembelajaran mengenai perbankan kepada siswa di daerah terpencil, penyediaan sarana penunjang pendidikan, dan renovasi sekolah-sekolah yang rusak. Bank Mandiri juga menaruh perhatian besar pada masalah yang dihadapi oleh masyarakat karena bencana alam. Pada tiga bencana besar yang belum lama terjadi di Indonesia yakni tsunami di Aceh dan Nias, gempa bumi di Yogyakarta dan Jawa Tengah, dan tsunami di Pangandaran, bank Mandiri dengan sigap segera mengulurkan bantuannya. Pada Sektor pertambangan seperti Pertamina, kegiatan CSR difokuskan pada pendidikan, lingkungan, kesehatan dan kemitraan berkelanjutan. Perusahaan pertambangan batubara yakni Bumi Resources menitiberatkan kegiatan CSR- nya pada bidang pengembangan kegiatan ekonomi masyarakat dibidang perikanan, pertanian, dan perkebunan, serta pada bidang perbaikan infrasturktur dan pemeliharaan kesehatan Tidak sedikit pula korporasi di Indonesia yang sangat memperhatikan implementasi CSR yakni dengan membentuk yayasan khusus untuk melaksanakan program CSR secara fokus dan berkelanjutan. Seperti PT. Unilever Indonesia Tbk melalui yayasan Unilever Indonesia yang sangat fokus pada pengembangan ekonomi masyarakat dan PT. HMSampoerna Tbk melalui yayasan sampoerna foundation yang fokus pada bidang pendidikan. sumber : http://www.scribd.com/doc/39325003/Makalah-CSR

Selasa, 06 November 2012

Iklan Sarimi Isi Dua (versi Ayu ting ting)

Beberapa waktu terakhir ini saya sering melihat di televisi iklan Sarimi isi dua. Iklan itu dibintangi oleh Ayu Ting Ting yang terkenal dengan alamat palsu dan ditemani oleh band Ungu. Kemasan dobel Sarimi ini menurut saya merupakan terobosan cerdas dari Indofood selaku produsen. Saya yakin bahwa kemunculan varian Sarimi ini tentu telah melalui beberapa kali survei pasar. Tidak mungkin Indofood melepas produk dengan modal coba-coba. Apalagi didukung dengan gencarnya iklan yang mereka tayangkan di televisi dengan bintang ibukota yang sedang bersinar seperti Ayu Ting Ting dan band Ungu. saya menganggap mie instan adalah salah satu penemuan terbesar manusia. Ketika kelaparan dan perut butuh diisi dengan segera, mie instan merupakan juru selamat. Dua bungkus adalah keharusan jika perut benar-benar dalam keadaan lapar dan saya kira banyak teman yang juga demikian. Nah, bisa jadi Indofood selaku produsen Sarimi juga telah menjadikan lingkungan kos-kosan mahasiswa sebagai tempat survei pasar sebelum meluncurkan produk Sarimi isi dua. Mungkin produk ini dalam periode tertentu bisa jadi akan laris manis. Akan tetapi saya teringat apa yang dikatakan oleh salah satu penjaga warung kopi di Kelapa Dua, “Indomie sebutan untuk mie instan itu kalau dimakan satu bungkus rasanya seperti kurang, tapi kalau dua bungkus seringnya kekenyangan.” Mie sendiri bukanlah makanan pokok orang Indonesia. Kebanyakan malah ada yang menjadikan mie sebagai sayur yang dimakan dengan nasi. Sarimi isi dua ini bisa jadi akan menempati salah satu segmen pasar, akan tetapi secara keseluruhan mie kemasan reguler akan tetap menjadi raja.

Iklan Indomie Versi ‘Satu Selera

Iklan Indomie Versi ‘Satu Selera’ merupakan iklan indomie yang ditayangkan di televisi pada tahun 2008. Iklan ini bertemakan keanekaragaman budaya indonesia. Tema tersebut dapat terlihat dari tampilan representasi budaya-budaya di indonesia berupa penggunaan bahasa daerah pada jingle iklan tersebut dan penggunaan landmark dari beberapa propinsi di indonesia seperti Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Bali, Papua, maupun DKI Jakarta. Maksud pesan dari iklan tersebut adalah bahwa orang indonesia walaupun berbeda budaya, bahasa, dan lain-lain tetaplah satu, dimana diantaranya adalah satu selera dalam memilih mie instan yaitu Indomie. Pembuatan tema iklan ini juga bertetapan dengan peringatan 100 tahun kebangkitan nasional, sehingga hal ini merupakam momen yang tepat untuk mengajak masyarakat menjungjung nilai-nilai persatuam diatas semua perbedaan yang ada. Tujuan komunikasi iklan adalah untuk mendekatkan produk indomie kepada konsumen. Indomie merupakan brand leader dari produk mie instan di indonesia, maka iklan tersebut merupakan iklan pengingat yang berfungsi untuk maintenance dari pemasaran produk tersebut agar tidak kehilangan pasarnya. Target audiens yang diharapkan dari penayangan iklan tersebut adalah sesuai dengan target pasar indomie yaitu seluruh masyarakat indonesia dari seluruh lapisan masyarakat, segala usia, jenis kelamin, pekerjaan, maupun lokasi geografis masyarakat. Materi Advertising selaku biro pembuat iklan bekerja sama dengan CHAMP Production House. Iklan ini menggunakan jingle original indomie yang diarransemen ulang oleh Erwin Gutawa dan liriknya diganti menggunakan representasi beberapa bahasa derah. Penggunaan model-model yang merupakan anak muda dimaksudkan untuk membawa sprint pemuda yang aktif dan penuh semangat. Selain itu juga agar Indomie tidak kehilangan pasar dari generasi muda.

analisis Iklan Mie Sedap (Versi Group musik Padi)

Mie sedap adalah mie instan yang diproduksi oleh PT. Wingsfood. Diluncurkan pada tahun 2003. Selain di Indonesia, Mie Sedaap juga dijual di luar negeri, antara lain Malaysia. Dan produk mie sedap dapat diterima oleh masyarakat Indonesia. Sehingga setiap mie sedap meluncurkan rasa baru masyarakat selalu antusia mencoba produk tersebut. Mie sedap muncul pertama kali dengan mie goreng dengan kriuknya yang renyah , kemudian rasa soto dengan serbuk gurih koya dan aroma jeruk nipis yang berasa banget. Rasa ayam bawang paduan antara rasa ayam dan bawang membuat penikmat mie sedap ingin mencoba lagi dan lagi . juga mie sedap sambal goreng dengan rasa jerus nipisnya dan kriuk gurihnya. Pada tahun 2008 Mie Sedaap meluncurkan kemasan baru dengan formula baru Diperkaya 7 Vitamin. Pada tahun 2009 Mie Sedaap meluncurkan rasa barunya, Rasa Kari Spesial dengan Bumbu Kari Kental dan Rasanya Nendang. Pada tahun 2011 Mie Sedaap meluncurkan rasa barunya, Rasa Ayam Spesial dengan rasa kaldu ayamnya. Mie Sedap kini telah menjadi mie instan yang menguasai pangsa pasar kedua di Indonesia. Dengan pesatnya kemampuan menguasai pasarnya. Kami akan menganalisis komunikasi pemasarannya di dalam iklan Mie Sedap rasa terbarunya yaitu iklan Mie Sedap Rasa Ayam Spesial. Dengan jargon iklan mie sedap terasa sedapnya. Komentar saya terhadap pemilihan iklan komersial Mie Sedap yang dibintangi group music padi oleh wings food pada saat itu didasarkan atas kenyataan bahwa group music padi sedang disukai oleh masyarakat serta mengacu pada produk yang akan dipasarkan. Karakter group musik padi mampu mewakili image yang ingin ditampilkan mie sedap yaitu merk terkenal, sedap untuk dinikmati, menjangkau semua lapisan, dan harga yang relative murah. Dengan pemilihan group music padi sebagai bintang iklan mie sedap diharapkan agar para konsumen dapat dengan mudah mengenali produk, tertarik, dan kemudian membeli, seperti halnya mereka mereka menyukai group music padi itu sendiri. -KESIMPULAN Agar penjualan produk-produk mie meningkat dan mendapat tempat dihati masyarakat. Alangkah baiknnya bila membuat iklan tidak mengesampingkan moral ataupun melecehkan salah satu profesi. Dengan adanya protes dari msayarakat yang telah dianggap melecehkan guru, dan dicekal KPI. Iklan mie sedap dapat direvisi atau membuat iklan dengan konsep yang lebih kreatif, edukatif dll. Agar mie sedap tetap diminati masyarakat dan bisa menguasaipangsa pasar mie instan di Indonesia.

Jumat, 12 Oktober 2012

Pernikahan Adat Klaten Jawa Tengah

Upacara pernikahan adat masyarakat sekarang ini telah mengalami perubahan seperti upacara pernikahan yang ada di Dukuh Tlukan, Desa Gumulan. Perubahan terjadi karena adanya akulturasi budaya antara budaya Jawa dan budaya Islam. Prosesi berawal dari budaya Jawa yang terkenal begitu rumit dan sakralnya. Namun setelah berjalan sekian tahun, sebagian prosesinya berangsur-angsur berubah menjadi budaya Islam. Dalam artian prosesi yang dahulu dilakukan secara sakral dan terkesan rumit, sekarang berubah menjadi suatu prosesi yang singkat dan bernilai Islami. Bernilai Islami di sini maksudnya prosesi yang terdapat dalam Upacara pernikahan tersebut mengandung nilai-nilai Islam yang berdasarkan al-Qur'an dan al-Hadits, sebagaimana dalam tuntunan upacara pernikahan yang Islami. Prosesi upacara pernikahan yang dimaksud dapat digambarkan sebagai berikut: -Adanya perubahan dalam upacara pernikahan yang dahulunya diiringi dengan gending-gending Jawa yang disertai dengan musik gamelan, sekarang berubah menjadi nasyid atau selawatan yang diiringi dengan musik rebana. - Dalam acara pahargyan yang biasanya hanya dilaksanakan resepsi pernikahan, berubah menjadi pengajian, yakni tausyiah untuk sang pengantin yang didahului dengan pembacaan ayat-ayat suci al-Qur'an sebagai penyejuk hati. Hal ini semua diterapkan berdasarkan tuntunan upacara pernikahan Islami. Namun, ada prosesi yang masih dilakukan masyarakat Dukuh Tlukan, Desa Gumulan, yakni setelah acara ijab kabul (akad nikah) mereka melakukan prosesi kirab manten mengelilingi pohon tanjung, pohon yang hidup bertahun-tahun di Dukuh Tlukan. adanya perubahan dalam prosesi upacara pernikahan dan pada upacara pernikahan yakni prosesi kirab manten mengelilingi pohon tanjung yang dilakukan setelah melangsungkan prosesi ijab kabul (akad nikah). prosesi upacara pernikahan yang ada di Dukuh Tlukan, Desa Gumulan, sebagai gambaran upacara pernikahan yang telah mengalami perubahan dalam hal prosesinya akibat adanya akulturasi budaya. Nama : wisnu wayang putra kelas : 4EA08

Negri Andai Tanpa Korupsi

Korupsi bukanlah suatu hal yang baru dikenal di kalangan masyarakat. Berbagai cara dan upaya telah dilakukakan dengan membuat wacana terus didengungkan untuk memeranginya, praktik korupsi tetap berlangsung dan semakin merajalela. Semestinya tak hanya institusi-institusi pengamat ataupun pemberantas korupsi saja yang sibuk bersuara. Tetapi gerakan menjadikan kejujuran sebagai sebuah budaya bangsa dan menghalau semua tindakan penggerogotan bangsa ini hendaknya menjadi tanggung jawab setiap warga negara. Perang melawan korupsi harus diawali dari diri sendiri. Dalam episode kali ini kick andy mengundang seorang bintang tamu salah satunya Basuki Sugita, seorang Kepala Sekolah SMP Kanisius Kudus, Jawa Tengah, menjadi galau ketika menyaksikan maraknya berita korupsi di media massa. Terlebih saat ia membaca sebuah buku yang diakhir buku terdapat sebuah resensi yang menantang keberanian para pendidik untuk menyikapi persoalan korupsi di Indonesia. Sejak dideklarasikan Pendidikan Anti Korupsi (PAK) pada Desember 2005, pelajar di sekolah menengah ini menjadi lebih menghargai arti nilai kejujuran. Salah satunya dengan adanya Gerakan Anti Mencontek. Tidak hanya itu, untuk menanamkan pendidikan anti korupsi, sekolah ini telah memiliki sebuah warung kejujuran, gerakan memiliki SIM kejujuran dan telepon kejujuran. Para siswa-siswi juga dapat melatih nilai-nilai kejujuran, melalui bermain ular tangga anti korupsi, yang mereka buat sendiri. Slogan mereka adalah “Jujur, Cerdas, dan Anti Korupsi”. Setiap harinya sejak tahun 2007, semua guru dan siswa wajib mengenakan pin bertuliskan “SMP Kanisius Anti Korupsi”. SMP ini juga kerap mendapatkan kunjungan KPK untuk sekedar berdiskusi dan berbagi ide-ide baru. Hasilnya, KPK juga akhirnya memiliki warung kejujuran seperti yang diterapkan di SMP ini. Perlawanan terhadap korupsi menjadi ide bagi seorang anak usia 14 tahun, Fahma Waluya Rosmansyah, untuk membuat terobosan menarik di bidang teknologi dan informasi. Keprihatinannya pada maraknya tindak korupsi, membawa ia pada sebuah karya aplikasi game anti korupsi yang ia namakan ‘Raid The Rats’. Game ini sempat menjadi pembicaraan karena dibuat oleh Fahma yang saat itu masih berusia 13 tahun, dan sempat dipresentasikan di depan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad. Kegemarannya pada animasi yang ia tekuni sejak kelas 5 sekolah dasar, melahirkan puluhan karya animasi lainnya. Berkat karya-karyanya itulah, berbagai penghargaan di bidang animasi pun telah ia terima. Bahkan karya remaja belia kelas 3 SMP ini telah menjadi langganan dalam festival teknologi dan informasi tertinggi di Indonesia, INAICTA 2012 lalu. Pada sela-sela acara terdapat sebuah cuplikan film documenter seorang tukang beca yang menjual bensin eceran kejujuran, uniknya dalam usaha ini si penjual tidak menunggui tempat usahanya melainkan hanya menyediakan suatu kotak atau wadah dan sebuah selogan atau spanduk sindiran untuk orang-orang yang tidak jujur. Namanya juga Bensin eceran Kejujuran, jadi sang pembeli melayani sendiri serta diharuskan untuk jujur walaupun dalam usaha ini sang penjual sering mengalami kerugian tetapi beliau tetap menjalani usaha tersebut. Episode Kick Andy kali ini ditutup dengan lagu “Vonis” oleh Rendy Ahmad dan SIMPONI (Sindikat Musik Penghuni Bumi). SIMPONI adalah komunitas musisi dan aktivis, yang bergerak di bidang pendidikan dan kesenian, sebagai salah satu bentuk peran aktif masyarakat untuk kemajuan Indonesia. SIMPONI pernah menjadi juara 2di Anti Corruption Music Competition, Brazil/Belgium (Fair Play 2012) yang diumumkan pada tanggal 2 September 2012 lalu. Lagu/video “Vonis” dari SIMPONI bersaing dengan 74 video lain dari 34 negara lainnya. SIMPONI bersama 2 pemenang lainnya dari Mesir dan Kongo akan bergabung dengan 1.500 aktivis anti-korupsi sedunia dalam The 3rd GYAC Voices Against Corruption (Forum Suara Anti Korupsi Ke-3) pada tanggal 5-6 November 2012 mendatang yang diselenggarakan oleh Global Youth Anti-Corruption Network. SIMPONI juga akan hadir dalam Forum Konferensi Anti-Korupsi Internasional Ke-15 pada tanggal 7-10 November 2012 yang diselenggarakan oleh Transparency International, dan SIMPONI akan tampil secara langsung membawakan lagu “Vonis” pada tanggal 10 November 2012 di Ulysses GuimarĂ£es Convention Center (CCUG), Brasilia, Brazil. Komentar : Menurut saya dalam episode Kick Andy kali ini sangat bagus untuk ditiru oleh berbagai instasi-instasi terkait sebab korupsi itu memang sulit dihilangkan namun hanya bisa mengurangi dan cara untuk mengurangi dengan melakukan hal-hal positif mulai dari yang terkecil seperti kantin kejujuran. Selain itu pengawasan anak-ank sejak dini harus ditingkatkan dengan memberikan pendidikan yang baik terutama penanaman norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku diindonesia. Sebab apabila sejak dini anak sudah dididik untuk mentaati norma-norma dan nilai-nilai pasti meraka takut untuk melakukan prilaku yang menyimpang. korupsi bukanlah masalah dari bawah atau atas (pemerintah pusat). korupsi itu tidak jujur dan mengambil hak orang karena yang kita dapatkan oleh kita itu kurang.masalahnya terdapat pada tiap individu itu sendiri. Jadi kesadaran diri sendirilah yang paling utama dalam mengurangi korupsi. Nama : wisnu wayang putra Kelas : 4EA08

Minggu, 01 April 2012

Bank dan Produk layanannya

Bank menawarkan 2 macam keuntungan yang akan diperoleh bagi nasabahnya, yaitu dari segi produk dan jasa. Untuk produk terdiri atas Deposit dan Kredit. Deposit sendiri terdiri atas tabungan, giro dan deposito sedangkan kredit terdiri dari investasi, komersial / konsumtif, usaha kecil dan menengah. Kemudian jasa, terdiri dari cek dan bilyet giro. Tingkat volatilitas dana dalam artian deposit, yaitu menunjukkan seberapa lama dana mengendap di bank. Sedangkan dalam artian kredit menunjukkan seberapa lama uang yang keluar kepada kreditor.
Kita mengenal Kredit Konsumtif, yaitu dalam arti credit card atau ATM, sehingga muncul asumsi bagi masyarakat yaitu less cash society. Kemudian Kredit usaha kecil dan menengah itu minimal 20% dari total peminjaman. Untuk demand deposit terdiri atas cek dan bilyet giro. Biasanya kalau cek berbentuk “atas unjuk” ( dalam arti bisa digunakan siapa saja ). Sedangkan bilyet giro berbentuk “atas nama“ ( hanya orang yang bersangkutan yang bisa memakainya ).

Pada zaman dulu, banyak pemikiran masyarakat bahwa bank itu tempat yang eksklusif atau dalam arti hanya orang-orang tertentu yang bisa datang ke bank (bank mindedness), tetapi sekarang bank menjadi tempat yang nyaman bagi nasabahnya karena mulai ada perubahan dari segi pelayanan yang diberikan.

Tabungan, Cek, Giro dan Deposito

Produk terdiri dari deposit dan kredit.

deposit terbagi menjadi 3 yaitu : tabungan,giro,deposito

kredit terbagi mejadi 3 yaitu : kredit investasi,kredit komersial,kredit usaha kecil..

tingkat voladitas dana

kalau tingkatnya tinggi disebut investasi

kalau tingkatnya rendah disebut konsumtif

dengan penggunaan atm akan flukuaktif

transaksi melalui cek/bigiro

cek bisa tunai (atas unjuk)

bilyet giro hanya bisa dipindahbukuan (atas nama)

bank mindedness adalah bentuk rill menunjukan kredit komersial mempengaruhi credit card

Minggu, 18 Maret 2012

Pengertian Bank

Kata Bank berasal dari bahasa latin, dari kata “banca” yang mempunyai arti meja, yang biasa digunakan oleh para penukar uang di pasar. Pengertian bank ,emurut Undang-Undang No. 7 tahun 1992tentang perbankan sebagaimana diubah dalam Undang-Undang No. 10 tshun 1998 adalah sebagai berikut : Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak.

Secara umum bank adalah suatu badan usaha yang memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana masyarakat umum untuk disalurkan kepada yang memerlukan dana tersebut. Berikut di bawah ini adalah macam-macam dan jenis-jenis bank yang ada di Indonesia beserta arti definisi / pengertian masing-masing bank.
Kegiatan pokok industri perbankan adalah menghimpun dana dari anggota masyarakat yang kelebihan dana dan menyalurkannya kembali kepada anggota masyarakat pemakai dana yang memerlukan dana. Dengan kegiatan tersebut maka akan tercipta satu mekanisme yang dapat mendayagunakan sumber ekonomi masyarakat sehingga pada akhirnya akan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi negara. Dalam meghimpun dana, bank harus mengeluarkan biaya dana yang disebut Biaya Bunga Dana (Interest Expenses), sementara dalam penyaluran dana kepada pihak yang membutuhkan dana, bank akan memperoleh bunga dana yang disebut dengan Pendapatan Bunga Dana (Interest Income). Dari selisih antara biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dana dengan bunga yang diperoleh karena meminjamkan dana, maka bank akan mendapatkan selisih pendapatan bunga (Net Interest Margin).
Jika bank dapat menyalurkan seluruh dana yang dihimpun, maka akan menguntungkan, namun risikonya apabila sewaktu-waktu pemilik dana menarik dananya atau pemakai dana tidak dapat mengembalikan dana yang dipinjam dari bank maka akan menggangu likuiditas bank.. Sebaliknya, apabila bank tidak menyalurkan dananya maka bank juga akan terkena risiko karena hilangnya kesempatan untuk memperoleh keuntungan. Jika bank menyalurkan dana (penggunaan dana) lebih lama jangka waktunya dibandingkan dengan jangka waktu penghimpunan dana (sumber dana) maka akan berisiko juga apabila sumber dana yang telah jatuh tempo tidak dapat diperpanjang lagi. Atau sebaliknya, apabila bank menyalurkan dananya (penggunan dana) dengan jangka waktu lebih pendek dibandingkan jangka waktu penghimpunan dana (sumber dana) karena hilangnya kesempatan mendapat keuntungan.Demikian pula jika bank menyalurkan dananya dalam bentuk mata uang negara lain (baik karena keinginan bank atau keinginan nasabah) atau menghimpun dana dalam bentuk mata uang negara lain inipun akan berisiko apabila harga uang atau nilai mata uang negara lain berubah.
Timbul pertanyaan, bagaimanakah dana yang disimpan dan dana yang disalurkan dapat berputar dengan baik sehingga bank masih dapat memperoleh keuntungan dan terhindar dari risiko apakah risiko kekurangan atau kelebihan dana, risiko perubahan suku bunga, risiko perubahan nilai tukar, risiko lainnya seperti tidak tepatnya komposisi atau pricing sumber dan penggunaan dana. Risiko sendiri erat kaitannya dengan kondisi ke depan sementara kondisi ke depan sulit diperkirakan. Krisis keuangan pada era 1997 yang melanda kawasan Asia termasuk Indonesia telah membuka wawasan manajemen bahwa risiko keuangan sangat besar akibatnya, tidak saja pada sektor ekonomi keuangan akan tetapi melanda ke sektor politik, hukum, moral dan sebagainya. lnilah tugas utama manajemen bank, yaitu bagaimana menjaga goncangan yang terjadi sehingga tetap terjaga keberadaannya karena dengan keberadaan itulah maka bank di satu pihak ikut berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi dan di pihak lain juga mendorong lalu lintas keuangan internasional.
Dengan demikian, kemampuan mengelola bank akan sangat menentukan kelangsungan hidup dan pertumbuhan suatu bank sehingga diperlukan tenaga-tenaga yang terampil, handal, jujur dan profesional di semua lini, tenaga-tenaga yang kritis dan kreatif serta tanggap terhadap perubahan lingkungan. ALMA (Asset & Liability Management) dapat diartikan dengan pengelolaan sumber dan penggunaan dana bank yang saat ini menjadi salah satu titik sentral perhatian manajemen bank, karena meningkatnya kompleksitas karakteristik asset dan liabilities, tajamnya persaingan antar bank dan ketidakpastian perekonomian. Dengan ketidakpastian usaha maka mendorong manajemen bank melakukan pendekatan yang bertitik berat pada interaksi antara sisi Asset & Liability.

A. Harta / Aset / Aktiva

Harta adalah benda baik yang memiliki wujud maupun yang semu yang dimiliki oleh perusahaan. Klaim atas harta yang tidak berwujud disebut ekuitas / equities yang dapat mendatangkan manfaat di masa depan.

1. Harta Lancar / Aktiva Lancar / Current Assets

Harta lancar adalah harta yang berbentuk uang tunai maupun aktiva lainnya yang dapat ditukarkan dengan uang tunai dalam jangka satu tahun.
Contoh : piutang dagang, biaya atau beban dibayar di muka, surat berharga, kas, emas batangan, persediaan barang dagang, pendapatan yang akan diterima, dan lain sebagainya.

2. Harta Investasi / Aktiva Ivestasi / Investment Assets

Harta Investasi adalah harta yang diinvestasikan pada produk-produk investasi untuk mendapatkan keuntungan.
Contoh : Reksadana, saham, obligasi, dan lain-lain.

3. Harta Tak Berwujud / Intangible Assets

Aset tak berwujud adalah harta yang tidak memiliki bentuk tetapi sah dimiliki perusahaan dan dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Contoh : Merk dagang, hak paten, hak cipta, hak pengusahaan hutan / hph, franchise, goodwill, dan lain sebagainya.

4. Harta Tetap / Aktiva Tetap / Fixed Assets

Harta tetap adalah harta yang menunjang kegiatan operasional perusahaan yang sifatnya permanen kepemilikannya.
Contoh : Gedung, mobil, mesin, peralatan dan perlengapan kantor, dan lain-lain.

5. Harta Lainnya / Other Assets

Harta lain adalah perkiraan atau akun yang tidak dapat dikategorikan pada harta atau aset di atas baik dalam bentuk aset tetap, aset investasi, aset tak berwujud dan aset lancar.
Contoh : Mesin rusak, uang jaminan, harta yang masih dalam proses kepengurusan yang sah, dan lain-lain.

B. Kewajiban / Hutang / Pasiva / Liabilities

Hutang adalah kewajiban perusahaan pada pihak ketiga untuk melakukan sesuatu yang pada umumnya dalah pembayaran uang, penyerahan barang maupun jasa pada waktu-waktu tertentu.

1. Hutang Lancar / Kewajiban Lancar / Current Liabilities

Hutang lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam tempo satu tahun.
Contoh : hutang dagang, beban yang harus dibayar, hutang dagang, hutang pajak, pendapatan diterima di muka, dan lain sebagainya.

2. Hutang Jangka Panjang / Long-Term Liabilities

Hutang jangka panjang adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari setahun.
Contoh : Hutang hipotek, hutang obligasi yang jatuh tempo lebih dari setahun, hutang pinjaman jangka panjang, dan lain sebagainya.

3. Hutang lain-lain / Other Payable

Perkiraan atau akun ini digunakan untuk mencatat hutang lain yang tidak termasuk pada hutang lancar dan hutang jangka panjang.
Contoh : uang jaminan, hutang pada pemegang saham, dan lain sebagainya.

C. Modal / Capital

Modal adalah hak milik atas kekayaan dan harta perusahaan yang berbentuk hutang tak terbatas suatu perusahaan kepada pemilik modal hingga jangka waktu yang tidak terbatas. Rumus modal adalah harta atau aset dikurangi dengan kewajiban atau hutang.
Contoh Modal : modal disetor, prive, modal komanditer, laba ditahan, agio saham, saham preferen & biasa, simpanan-simpanan, sisa hasil usaha atau shu, dan lain sebagainya.

Jadi Asset & Liability Management adalah proses pengendalian aktiva dan pasiva secara terpadu yang saling berhubungan dalam usaha mencapai keuntungan bank. Asset & Liability Management merupakan kebijakan dan strategi jangka pendek dalam pencapaian rencana tahunan.
ALMA (Asset and Liability Management) adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan melalui pengumpulan, proses, analisa, laporan, dan menetapkan strategi terhadap asset dan liability guna mengeliminasi risiko antara lain risiko likuiditas, risiko suku bunga, risiko nilai tukar dan risiko portepel atau risiko operasional dalam menunjang pencapaian keuntungan bank.1)
Beberapa risiko Asset & Liability antara lain :
1. Risiko likuiditas yaitu risiko yang disebabkan oleh ketidakmampuan bank mengelola (kelebihan atau kekurangan) dana dalam kegiatan operasional.
2. Risiko suku bunga yaitu risiko yang disebabkan karena posisi reviewing asset liability tidak searah dengan perubahan suku bunga.
3. Risiko nilai tukar yaitu risiko yang disebabkan oleh posisi Asset & Liability dalam mata uang asing tidak searah dengan perubahan nilai tukar.
Risiko portepel yaitu risiko yang disebabkan oleh struktur Asset & Liability tidak mendukung effisiensi operasi, seperti komposisi asset kurang menghasilkan keuntungan dan komposisi liability mengarah ke biaya tinggi. Dalam kaitan terhadap risiko portepel ini fungsi pengelolaan portepel sangat penting yaitu bagaimana mengusahakan agar komposisi dana searah dengan komposisi penggunaan dana

Sabtu, 17 Maret 2012

Lembaga Keuangan yg Saling Terkait

Kerangka Lembaga Keuagan yg Saling Terkait
Sebelum adanya sebuah bank sebagai perantara keuangan, orang yang mempunyai kekurangan / minus dalam masalah keuangan bingung untuk meminjam uang, Karena jika seorang yang minus/(B) ingin meminjam uang mereka harus mempunyai / mangenal orang yang berlebih dalam keuangan/(A). syarat tejadinya aksi diatas adalah pihak A dan B harus saling kenal dan uang yang dipinjam harus sesuai dengan pinjaman yang disepakati/yang dimiliki oleh pihak A. karna susahnya untuk mencari pinjaman dengan seseorang yang kita kenal maka akhirnya bank pun hadir dengan tujuan untuk menolong orang yang kekurangan untuk meminjam uang dan tempat menabung orang yang berlebih keuangan. Bank akan memberikan bunga bank kepada setiap nasabah baik yang meminjam ataupun yang menaruh uang nya dengan tujuan semakin banyak nasabah yang menggunakan jasa bank.
Bank akan mendapat keuntungan jika bunga peminjam lebih besar dari bunga yang menabung, pihak A akan menyetor uangnya pada bank sebagai deposito, baik itu dalam bentuk seving deposito/tabungan, demand deposito/ giro atau pun dalam bentuk time deposito /deposito yang masing – masing akan mendapat bunga sesuai ketetapan. Pihak B yang kekurangan akan meminjam uang ke bank yang disebut dengan kredit yang juga akan dikenakan bunga oleh pihak bank, bank bukan hanya satu-satunya perantara keuangan, selain bank ada juga pasar modal(capital market) sebagai perantara keuangan yang tujuannya sebagai tempat untuk bertemunya pihak A dan B baik yang saling kenal maupun yang tidak saling kenal dengan menjual dan membeli saham(surat kepemilikan) dan juga obligasi(surat hutang).
Orang yang melakukan transaksi dipasar modal umumnya membeli saham dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau deviden, deviden akan dibagikan kepada setiap pemegang saham pada saat RUPS(rapat umum pemegang saham) yang dilaksanakan dalam satu tahun sekali. Tapi banyak juga orang yang melakukan short transaction sebagai cara cepat untuk mendapat keuntungan atau kali ini disebut dengan capital gaint atau keuntungan pada saat penutupan pasar. Tapi tidak jarang juga orang membeli obligasi dipasar modal untuk mendapat keuntungan yang biasa disebut diskonto. Jika pihak A atau B melakukan transaksi didalam pasar modal dan mandapat kerugian maka kerugian tersebut akan langsung jatuh kepada nya tanda ada yang menjamin kerugian tersebut. Sedangkan jika pihak A dan B melakukan sebuah transaksi di bank maka jika mengalami kerugian bank akan menanggung kerugian tersebut.
Bank sebagai perantara keuangan tidak mau menanggung kerugian tersebut seorang diri maka bank menggandeng atau mengasuransikanya kepada perusahaan asuransi untuk ikut menanggung kerugian tersebut. dengan jaminan dengan membayarkan dana yang disebut dengan premi asuransi, tapi perusahaan asuransi juga tidak mau menanggung kerugian yang terlalu besar. Maka perusahaan asuransi tersebut juga menggandeng atau mengasuransikan lagi kepada perusahaan asuransi lainnya yang disebut perusahaan reasuransi untuk ikut menanggung kerugian tersebut. Pihak asuransi yang direasuransikan juga tidak mau menanggung kerugian yang besar maka dari itu perusahaan akan melakukan retrosesi atau mengasuransikan lagi ke perusahaan retrosesi yang hanya ada di luar negri atau Negara lain yang memiliki perusahaan tersebut, karena perusahaan retrosesi belum ada diindonesia. Perusahaan retrosesi sebagai penanggung terakhir sebuah kerugian maka akan membuat anak perusahaan baru dengan dana usaha yang diretrosesikanoleh perusahaan reasuransi untuk mengumpulkan keuntungan sebanyak-banyaknya sebagai jaminan untuk menanggung bila terjadi kerugian. Maka anak perusahaan tersebut mencari keuntungan di pasar modal, pasar modal yang digunakan untuk mencari keuntungan adalah pasar modal diindonesia, karna pasar modal Indonesia adalah pasar modal yang paling banyak melakukan transaksi. Saham bank yang melakukan asuransi ternyata ada juga dipasar modal jadi perusahaan baru yang dibuat oleh perusahaan retrosesi tersebut membelinya dengan tujuan untuk mengatur bank, jika ingin mengasuransikan dana maka ke perusahaan-perusahaan yang menjadi cabang-cabang yang berada pada pihak perusahaan sendiri. Pihak bank juga membuat anak perusahaan baru dengan tujuan mendapat keuntungan yaitu perusahaan leasing. Sebagai tempat untuk nasabah yang ingin membayar cicilan motor dan mobil, dengan ikut menggandeng perusahaan pembuat motor dan mobil. Pihak leasing juga mengasuransikan usahanya pada perusahaan asuransi agar jika terjadi kehilangan motor ataupun mobil pihak leasing tidak menanggung sendiri kerugiannya.
Jadi kesimpulannya adalah perantara-perantara keuangan yang ada diatas saling mengaitkan satu sama lainnya…

tugas bahasa indonesia pertemuan pertama

Megawati: BLT Bikin Masyarakat Bermental Pengemis
Kupang - Rencana pemberian Bantuan langsung Tunai (BLT) ke masyarakat miskin ditentang oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Alasannya bikin masyarakat bermental pengemis.

"BLT itu malah membuat masyarakat bermental pengemis dan orang jadi menengadahkan tangan saja," ujar Megawati dalam jumpa pers di hotel T-More, Kupang, NTT, Jumat (16/3/2012).

Menurut Mega, jumlah uang BLT yang dibagikan juga tidak sebanding dengan biaya kebutuhan yang semakin meningkat.

"Pada BLT yang dulu, coba bayangkan Rp 150 ribu per kepala keluarga per 9 bulan. Saya melihat efek yang tidak jelas dan tidak baik (dari BLT)," kritiknya.

Mega juga menuturkan, penolakan terhadap BLT membuat banyak pihak mengatakan dirinya tidak memikirkan nasib rakyat. Namun menurutnya, pemberian BLT seringkali disalahgunakan oleh penerimanya.

"Ketika saya pulang ke daerah saya (Blitar), saya heran banyak motor baru digunakan anak muda. Ketika saya tanya ternyata uang BLT digunakan sebagai DP (down payment)," kisahnya.

"Kemudian jika mereka tidak sanggup membayar cicilan ya dikembalikan (motornya). Jadi yang berpikir pragmatis sebenarnya siapa?" cetusnya.

Memang pemerintah berencana menaikkan harga BBM subsidi 1 April 2012 sebesar Rp 1.500. Sebagai kompensasinya, akan ada Bantuan langsung Tunai (BLT) ke masyarakat miskin.

Sumber : http://finance.detik.com/read/2012/03/16/181251/1869527/4/megawati-blt-bikin-masyarakat-bermental-pengemis

Komentar :
Sebagai suatu program dan kebijakan nasional, program BLT mempunyai latar belakang pelaksanaan yang sistimatis, baik secara deskriptif analisis kondisional maupun deskriptif operasional perundang-undangan. Dari sudut deskriptif analisis kondisional dapat dikatakan bahwa program BLT adalah wujud dari hasil sebuah pergumulan klasik di seluruh pemerintahan negara-negara seperti Indonesia.
Dimana kemiskinan adalah suatu masalah yang sangat penting dan genting untuk diperhatikan dan ditangani secara serius. Menurut data penelitian lembaga SMERU (suatu lembaga penelitian independen terhadap kebijakan-kebijakan publik di Indonesia) yang berkedudukan di Jakarta, jumlah orang miskin di Indonesia sampai dengan tahun 2005 adalah 22% dari total penduduk Indonesia, berarti ada 45 juta orang miskin. Dimana stantar yang dipakai oleh SMERU dalam mengukur garis kemiskinan adalah Rp.112/kapita/bulan. Sebuah ukuran setelah adanya kenaikkan BBM pada tanggal 1 Oktober 2005. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa alasan utama program BLT adalah alasan yang prioritas dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, dimana jumlah orang miskin mencapai ¼ lebih dari seluruh total penduduk Indonesia.

Secara operasional perundang-undangan sebagai dasar pijak pelaksanaan program BLT adalah sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) kurun waktu 2004-2009, yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat, yang diantaranya memuat target penurunan angka kemiskinan dari 16,7% pada tahun 2004 menjadi 8,2% pada tahun 2009. Dimana target tersebut dianggap tercapai jika daya beli penduduk terus ditingkatkan dan dikembangkan secara berkelanjutan. Wujud nyata dari orientasi RPJM ini dan didorong oleh membengkaknya subsidi BBM (Bahan Bakar Minyak) akibat dari meningkatnya harga minyak mentah di pasar Internasional, yang tentu pula mempengaruhi harga BBM dalam negeri sejak awal Maret 2005, kemudian mempengaruhi juga kenaikkan harga barang-barang pokok sehari-hari (Sembako), yang pada gilirannya memperlemah daya beli masyarakat, maka lahirlah Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 12 Tahun 2005, tentang “Bantuan Langsung Tunai kepada rumah tangga-rumah tangga miskin”, yang dikeluarkan pada tanggal 10 September 2005. Dimana pembahasan lebih lanjut pada taraf pelaksanaannya melalui Rapat koordinasi (Rakor) tingkat Menteri pada tanggal 16 September 2005, yang memandang bahwa pelaksanaan BLT sudah siap dilaksanakan, maka berlangsunglah program ini pada bulan Oktober 2005.

SARAN :

Pola kebijakan pemerintahan seperti yang termaktub dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), yang mengedepankan upaya peningkatan daya beli masyarakat sebagai tujuan menjawab problem kemiskinan di Indoensia, yang kemudian melahirkan program BLT adalah sebuah pendekatan pemecahan problem kemiskinan yang sangat parsial, dan karena itu hanya mempersempit sebuah problem kemiskinan yang sebenarnya sangat luas jangkauannya.
Ukuran dan standar sebuah kemiskinan adalah sesuatu yang sangat sulit untuk ditetapkan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya dimensi yang mempengaruhi problem kemiskinan itu, baik secara ekonomi, politik, sosial, budaya maupun religius. Karena itu, usaha-usaha penetapan suatu standar kemiskinan yang kuantitatif adalah sesuatu yang sangat mustahil untuk dibuat.
Walaupun begitu ukuran-ukuran yang ditetapkan berdasarkan suatu dimensi kehidupan itu, adalah sangat penting pula. Dimana hal itu dapat menjadi sumber data yang dapat dipergunakan untuk diskursus problem kemiskinan secara holistik dan komprehensif.
Oleh karena itu upaya-upaya pemecahan problem kemiskinan dalam bangsa ini adalah juga tugas dan tanggung jawab tokoh agama dan seluruh lapisan masyarakat yang ada di wilayah Negara Republik Indonesia. Kehidupan keagamaan yang tidak mempedulikan problem kemiskinan adalah suatu kehiduan agama yang lupa pada realitas sosialnya, bahkan lebih jauh dari itu lupa pada hakekatnya sendiri.
Akhirnya pengalaman realisasi program BLT di Indonesia yang mengandung banyak cacat nilai itu, harus menjadi suatu pengalaman yang berharga untuk segala kebijakan pemerintah di masa depan agar menjadi lebih baik dan lebih menyentuh akar-akar persoalan dari problem kemiskinan itu.

Minggu, 04 Maret 2012

Perkembangan perbankan di indonesia 1990-2012

Permasalahan dalam krisis perbankan di Indonesia saat ini dianggap paling parah dan relatif mahal di dunia selama berabad-abad. National beban biaya restrukturisasi perbankan yang dikeluarkan oleh perekonomian mencapai 47% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
2 UTAMA PENYEBAB KEHANCURAN BANK DIMULAI KETIKA KRISIS EKONOMI INDONESIA 1997
v Terlalu longgar peraturan dalam perbankan, terutama sejak digulirkannya Paket Oktober 1988 (Pakto 88). Peraturan ini memungkinkan bank untuk menetapkan langkah-langkah yang begitu mudah, sehingga dalam waktu singkat, jumlah bank telah menjamur.
v Bank dan sektor riil semakin terintegrasi ke dalam struktur kepemilikan seseorang atau sekelompok orang yang benar-benar dalm kondisi yang sama. Ini tidak terlalu banyak membawa dampak negatif jika aturan-aturan yang diberikan kondisi upheld. Adapun praktek bisnis yang buruk telah ditutupi oleh sebuah sistem politik tertutup otoriter dan korup. Jadi, ketika guncangan terjadi pada sendi otomatis bangunan bisnis politik, termasuk perbankan, juga ikut gemetar.
ANALISIS KONDISI DI PERBANKAN NASIONAL 2009
Selama periode di bulan Februari sampai dengan bulan Juni 2008 tingkat pertumbuhan kredit tercatat hingga hampir 4 persen, angka ini menunjukan bahwa turun persenan menjadi hanya sekitar 2 persen pada periode di bulan Juli hingga sampai di bulan Desember 2008.
Memasuki 2009, pertumbuhan kredit minus 2,1 persen. Penurunan tingkat pertumbuhan hampir pasti akan juga ikut mengerek naik jumlah kredit bermasalah (NPL).
Penyebab melemahnya pertumbuhan kredit seretnya likuiditas. Satu hal yang antara lain menunjukkan pengurangan lebih dari dua kali kelebihan likuiditas dalam perekonomian yang membuat Sertifikat Bank Indonesia (SBI), fasilitas BI, dan fine tuning operation (FTO).
Beberapa minggu terakhir ini, likuiditas perekonomian adalah sedikit tertolong oleh suntikan-suntikan devisa dari negara-negara yang melakukan kesepakatan swap billateral dengan Indonesia, antara lain China. Dana tambahan dari 12 billion Dolar AS adalah juga dijadwalkan akan dihasilkan jika komitmen ASEAN Plus 3 dapat terwujud. Berbagai foto pertukaran ini akan langsung mengurangi tekanan pada likuiditas dalam negeri melalui mekanisme uang inti. Selain itu, suntikan dari luar, arus lalu lintas likuiditas dalam negeri juga akan dibantu oleh banyak partai demokratis pemilu yang kini dirayakan hinggar kebisingannya.Masalahnya peningkatan aliran likuiditas belum tentu diterjemahkan dalam ekspansi kredit. Begitu juga dalam krisis global menyebabkan lebih takutnya segmentasi pasar perbankan domestik, yang menyebabkan suku bunga kredit komersial turun keras (tercatat dalam : Deviation BI Rate dan Suku Bunga Kredit).Bank Indonesia sedang mencoba berbagai upaya terobosan untuk mengatasi masalah ini, termasuk upaya untuk menciptakan pengumpulan dana, dan itupun bukan tanda-tanda yang menggembirakan. Bankpun masih enggan untuk saling meminjamkan dana, karena profil risiko dari masing-masing yang belum sepenuhnya transparan. Solusi komprehensif segmentasi pasar perbankan cenderung menunggu sedikit lebih lama, sampai tercatat sahnya berlaku RUU Sistem Keuangan Network Security yang sampai saat ini masih berada di DPR.
Dengan berbagai masalah, tidak mengherankan bahwa laju pertumbuhan kredit pada tahun 2009 secara kumulatif sepanjang akan melambat di kisaran 15 % (persen). Demikian pula pada dana dengan tingkat perkiraan pihak ketiga yang hanya tercatat 11 % (persen).Sejauh ini, perlambatan pertumbuhan kredit dan NPL tidak serius pemburukkan mempengaruhi sistem perbankan domestik fundamental ekonomi secara keseluruhan. Rata-rata, bank-bank domestik masih memiliki rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio – CAR) lebih dari cukup, dengan 17% (persen). Angka ini lebih jauh di atas tingkat minimum 8 persen. Bantal modal besar memungkinkan bank-bank domestik untuk menyerap berbagai risiko yang mungkin timbul selama 2009. Pada awal 2009, tingkatan NPL masih relatif terkendali dalam waktu kurang dari 5% (persen), meskipun harga itu sedikit meningkat dari 4% (persen) di akhir 2008.
Perbankan fundamental yang baik merupakan modal yang sangat berharga untuk berlayar pada tahun 2009. Tentu saja, pada tingkat operasi perbankan, perlu ada lebih banyak usaha untuk meningkatkan efisiensi yang masih dianggap cukup rendah di mana rasio masih BOPO untuk 80% (persen) serta pengelolaan risiko masing-masing bank. Karena, pengalaman baru-baru ini dalam kasus Indover dan Bank Century, karena runtuhnya bank seringkali disebabkan oleh pengelolaan risiko yang berantakan bahkan kriminal.Dengan secara bersamaan, perbaikan dalam skala mikro ini harus disertai dengan upaya pada tingkat makro konsolidasi perbankan. Konsolidasi sering dilakukan melalui merger selain mengurangi masalah-masalah perbankan segmentasi pasar, juga akan mengurangi beban pengawasan otoritas moneter.
Upaya lain di tingkat makro perlu dilanjutkan dan bahkan memperkuat pemerintahan berhatihati kebijakan (peraturan kehati-hatian), termasuk dalam hal transaksi derivatif dan mata uang asing yang telah diadopsi. Kebijakan BI ini adalah salah satu yang harus menyelamatkan sistem perbankan nasional sejauh ini, sehingga perlu dilanjutkan dan bukan hanya menggeliat.Selain meningkatkan manajemen risiko dan tata kelola bank, baik itu BI juga memberikan bimbingan untuk ekspansi kredit sektoral sebagai petunjuk operasional perbankan. Pedoman ini harus spesifik dan harus berbeda di setiap daerah. Pada titik ini, kantor BI yang tersebar di hampir seluruh pelosok kepulauan harus difungsionalisasikan sebagai tombang tepi dalam memberikan sifat lokal sektoral.